Mengangkat Budaya Natuna yang terendam
Saat kegiatan MTQ tingkat II Kabupaten Natuna, Yayasan mengadakan pameran Buku2 budaya Melayu khusnya karangan DR H Tenas Effendy sekitar 55 judul buku baik tentang adat istiadat, Pantun, Ungkapan, Seni seni maupun buku berisi muatan local ( Tunjuk Ajar Melayu ). Dari hasil pantauan kami bahwa masyarakat Natuna sangat antusias untuk memiliki buku buku tersebut dan dikarenakan kami hanya membawa dalam jumlah terbatas hanya untuk di sajikan saat kegiatan tersebut, maka masyarakat bayak kecewa tidak dapat membeli buku2 tersebut. Adapun tanggapan Bapak Bupati Natuna Drs. H. Daeng Rusnadi saat mengunjungi stand ini sangat terkesan dan beliau berpesan untuk segera ditingkatkan dan buku2 tersebut diperbanyak sebagai bekal tujuk ajar Melayu yang sudah semakin pudar kalangan Melayu sediri khusnya di Natuna dan pemda akan membeli buku2 tersebut sambil menunggu anggaran tahun depan.
Selasa, 18 Maret 2008
BERDAH
Budaya BERDAH ini kemaren ditampilkan saat pembukaan MTQ Natuna ke IV di Sedanau, dimana atraksi ini sudah semakin langka dimainkan oleh Masyarakat Natuna. Berdah ini biasanya dimainkan pada saat upacara perkawinan masyarakat Natuna dimana sambil menabuh gendang mereka melantunkan zikir-zikir pujian kepada Illah yang mana diharapkan kedua mempelai yang mengarungi kehidupan baru memdapat berkat dan lindungan dari tuhan. Berdah ini setelah upacara akad nikah dimulai setelah sholat isya' sampai waktu sholat shubuh, semoga kebiasaan ini dapat di hudupkan kembali demi pelestarian budaya kita yang semakin hari semakin langka. Kami menghimbau pihak yang terkait di Natuna bekerjasama dengan Yayasan MNC untuk melestarikannya...
